10 Manfaat Diam salah satunya merupakan ciri orang Bijaksana

Diposting pada

Sebagai orang yang terlahir dengan karakter introvert. Saya percaya ada banyak manfaat diam yang bisa menjadi sisi kelebihan. Tidak selalu, orang diam itu kalah.

Pendiam bisa jadi sumber kemenangan, dia bisa menghanyutkan bantahan-bantahan dengan elegan, bahkan “sillent is gold.”

Yuk, kita gali lebih dalam apa saja manfaatnya dan juga dasar anjurannya.

Hadits Tentang Diam

Cukup kaget ternyata diam itu begitu mulia dalam islam. Berikut ini sebuah hadits yang berkaitan dengan anjuran diam.

وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَــقُلْ خَــــيْرًا أَوْ لِيَـصـــمُــتْ
“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” [HR Bukhari]

Jadi, Rasulullah menganjurkan, supaya kita hendaknya mengucapkan kata-kata yang baik atau jika tidak bisa pilihannya adalah “diam.”

Ini bisa dimaknai bahwa diam memiliki dampak positif dalam situasi tertentu. Kita hanya perlu melatih untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk diam.

10 Manfaat Diam

diam-silent
ilustrasi diam

Menurut situs inilah, dikutip dari kitab “Muraqi Ubudiyyah” karangan “Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jaawi” ternyata ada 7 manfaat diam. 3 nya lagi saya tambah dari referensi lain. Yaitu:

1. Diam adalah ibadah

Jika diam merupakan ibadah. Berarti hal itu mendatangkan manfaat serta pahala. Diam menjaga diri, membuat selamat dan sangat mudah dilakukan.

Orang yang terbiasa diam, ia paham kalimat mana yang seharusnya diucapkan, mana yang perlu “di-diamkan.”

Rasulullah-pun pernah mendiamkan ketika ada sahabatnya bertanya. Artinya tidak membolehkan, juga tidak melarang.

Beribadah dalam diam apakah ada?

Menurut sebuah buku karangan ustadz Andre Raditya. Beristighfar adalah rezeki level sembilan yang bisa mendatangkan keajaiban.

Sedangkan beristighfar itu bisa dilakukan di hati, dalam kondisi mulut kita diam. Jadi kenapa tidak coba kita lakukan ?

2. Merupakan hiasan diri tanpa perhiasan.

Orang yang diam karena berilmu, ia sudah termasuk terhias. Diamnya orang berilmu, merupakan perhiasan.

Untuk itu, diam mendorong kita untuk terus belajar. Agar semakin berilmu, semakin banyak tertunduk. Semakin tahu mana jawaban yang tepat, atau lebih baik didiamkan.

3. Wibawa tanpa kekuasaan.

Orang bijaksana, cirinya tak banyak bicara namun sebenarnya ia mengetahui.

Sementara orang yang banyak bicara, tidak menunjukkan dirinya kaya wibawa. Relatif mengeluarkan banyak kata-kata. Membingungkan dan tidak memiliki pendirian.

Untuk itu diam lebih menarik perhatian.

Latihlah dirimu untuk tidak banyak berkata-kata, jika memang tak perlu. Tapi jangan diam jika memang mengharuskan kamu berkata.

4. Benteng tanpa dinding

Diam membentengi pelakunya dari sesuatu yang tak diinginkan.

Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jaawi, mengemukakan bahwa “Orang yang diam akan senantiasa terlindungi dari berbagai hal yang mungkin saja ditimbulkan jika tidak diam.”

Sesekali, beranikanlah dirimu untuk coba diam dari cecaran atau cibiran temanmu.

5. Diam membuat kamu tidak mengharuskan meminta maaf

Dalam kondisi tertentu, karena diam tidak mengeluarkan kata-kata. Orang diam, lebih cenderung tidak bersalah karena terhindar dari perkataan kotor atau keji.

Sehingga dengan diam, menjadikan orang itu tidak perlu meminta maaf kepada siapapun.

6. Malaikat pencatat amal buruk, jadi beristirahat

Terkesan agak jenaka, namun ini rasional. Jika seseorang diam artinya dia tidak melakukan kesalahan.

Sehingga malaikat pencatat amal-pun, tidak mencatatnya sebagai suatu keburukan. Dengan diam, ia tertolong dari dosa.

7. Penutup keburukan dan sisi-sisi kejahilan & kekurangan diri

Diam akan menutupi seseorang dari kebodohan dan kekurangan diri. Terlepas orang itu benar-benar tidak tahu, atau sebetulnya orang itu tahu tapi diam saja.

Diam membuat kekurangan tidak terlihat.

8. Membuat tenang & menjernihkan fikiran

Dalam keadaan marah, kita tak dianjurkan membuat keputusan. Keputusan yang dibuat ketika emosi hasilnya tidak akan baik.

Ustadz fahruddin faiz, menganjurkan jika lagi marah jangan ngapa-ngapain dulu. Diam saja, dulu. Pokoknya jangan membuat keputusan, jangan melakukan apapun. Duduk dulu.

Sampai marahnya hilang. Sehingga ketika seseorang diam, fikirannya akan kembali jernih dan ketika sudah jernih baru bisa membuat keputusan. Diam menjernihkan fikiran dari keruhnya suasana.

9. Mencairkan suasana.

Orang yang diam, tidak berarti telah kalah. Jika dalam perdebatan yang berpotensi menimbulkan bahaya dan makin panas karena keduanya tidak ada yang mau mengalah.

Maka jika salah satunya diam, mengalah salah satu, bisa menenangkan kondisi dan mencairkan suasana.

Diam justru kemenangan yang anggun. Menunda emosi, menyembuhkan serta memulihkan keadaan.

10. Sebuah kebijaksanaan

Bijaksananya orang adalah tahu kapan ia diam, kapan dia angkat bicara. Diam itu menjadikan seseorang lebih tenang dan ketenangan adalah akar dari kebijaksanaan.

Sumber Hadits: https://www.nu.or.id/post/read/72224/berkatalah-yang-baik-atau-diam-saja
Sumber Artikel: https://inilah.com/mozaik/2478381/tujuh-manfaat-diam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.