Agen Properti: Perkerjaan Menantang Introvert Dengan Komisi Puluhan Juta

Selain menjadi blogger pekerjaan saya adalah sebagai agen properti, bahkan ini merupakan pekerjaan utama saat ini.

Pada artikel ini saya akan bagikan pengalaman berharga tentang pekerjaan sebagai agen properti yang jarang dibagikan.

Juga benang merah apakah menjadi agen properti cocok untuk kalian yang introvert atau tidak.

Let’s starting..

Sebagai orang berkarakter introvert, pilihan menjadi agen properti lumayan menantang, sebab pekerjaan utamanya adalah melakukan presentasi rumah yang akan dijual kepada customer (pembeli) secara face to face.

Kegiatan ini cukup menyita “energi” bagi sebagian besar introvert, termasuk saya. Sebab memaksa harus bisa menyambut hangat setiap jenis tipikal customer yang datang, ngomong jelasin produk knowledge hingga debat, negosiasi supaya deal, serta pandai menghibur untuk mencairkan suasana saat menemui percakapan yang membuat kaku.

Sejujurnya bagi orang berkepribadian introvert aktivitas diatas sangat bertolak belakang karena sebagian merupakan kegiatannnya bersifat outward looking. Kalo tatap muka face to face sih, no problem. Karena bukan di publik.

Namun, meski pekerjaan sebagai agen properti lebih banyak berkaitan dengan aktifitas fisik di luar. Semua bekal-bekal untuk menjadi agen properti yang sukses, bisa dipelajari, kok.

Sehingga meskipun kamu orang introvert pekerjaan ini bisa kamu pilih. Sebab, penghasilannya sangat besar. Hingga puluhan juta.

Dengan bekal kesungguh-sungguhan, ingin tahu lebih banyak informasi, rela menginvestasikan waktu untuk belajar, sabar dengan proses, tetap kuat meskipun belum closing-closing.

Ingat selaku suatu saat nanti akan tiba waktunya untuk “closing.” Beneran!

Yang terpenting adalah: Lets do the best, and lets Allah take the rest. Lakukan saja yang terbaik, biar Allah nanti yang berikan kamu hasil yang paling pantas buat kamu. Dan kalo ini diyakini dengan sungguh-sungguh, wow. Kekuatannya bekerja dengan dahsyat, luar biasa loh!

Penghasilan Agen Properti Hingga 33Jt/Closing

Menjadi agen properti bisa dibilang penghasilannya lumayan besar. Agen properti mendapatkan penghasilan dari komisi penjualan setiap unit rumah. Besarnya komisi ditentukan sesuai harga rumahnya. Jadi semakin besar harga rumah yang dijual, maka komisi yang didapatkan juga akan semakin besar.

Selain itu juga ada perbedaan besaran komisi pada jenis skema penjualan yang berbeda. Misalnya, untuk fee penjualan rumah skema cash (4%), cash bertahap (3%), kpr (2,5 %).

Sebagai contoh, jika ada sebuah rumah yang dipasarkan dengan harga 600 Juta. Maka, jika Anda berhasil menjualkan rumah tersebut kepada klien / pencari properti. Maka, besaran fee yang bisa Anda dapatkan sesuai skema diatas yaitu:

• Cash: 600 juta x 4% = 24 juta
• Cash Bertahap: 600 juta x 3% = 18 juta
• KPR (Kredit Pemilikan Rumah): 600 juta x 2,5% = 15 juta

Itu hitungan normal. Nah, ada beberapa developer yang menawarkan komisi lebih dari itu. Juga, masih ada bonus closing. Pernah yang terbesar yang saya dapatkan dalam satu cloaing penjualan rumah cash bisa dapat 33 juta. Angka ini, tidaklah mengagetkan. Diluaran sana, bahkan ada yang dapet hingga 45 juta, 60 juta dan mungkin ada yang lebih kalo harganya milyaran.

Wow! Menggiurkan bukan. Cukuplah buat perpanjang hosting dan domain blog ini biar terus bisa berbagi ke temen-temen, hehe.

Sebulan Bisa Closing 4 Unit

Itu baru satu transaksi loh. Kalau kalian bisa menjualkan 2 unit rumah dalam sepekan, misalnya skema KPR saja deh. Kalo qodarullah dalam empat pekan, kalian bisa closing sebanyak 4 unit. Sampai akad.

Maka hitung sendiri deh penghasilannya. Ketebak ya, nilainya total penghasilan dalam sebulan mencapai 120 juta. Dan angka ini masih bisa lebih besar!

Tunggu-tunggu, tidak mungkin mas kayaknya. Tidak ada yang tidak mungkin, kalau kalian memiliki agensi properti maka hal itu sangat masuk akal untuk didapatkan.

Peluang dan Permintaan Rumah

Hei, ini yang saya kagumi. Menjadi agen properti, tidak akan kehabisan permintaan. Stok rumah yang dipasarkan-pun, akan terus ada. Satu lagi, kebutuhan akan rumah tidak akan lekang oleh zaman bahkan hingga kehidupan ini berakhir.

Why?

Saya nggak membesar-besarkan ucapan. Metafora diatas benar-benar fakta untuk bisnis properti nggak akan pernah sepi. Manusia yang hidup di dunia semakin bertambah. Tempat tinggal merupakan kebutuhan yang pokok. Sementara ketersediaan tanah, sifatnya terbatas. Jadi harganya semakin naik, stoknya semakin langka dan permintaannya selalu ada.

Rumah merupakan barang langka. Oleh sebab itu harganya fantastis.

Yang Dipelajari Sebagai Agen Properti

Ada banyak sekali hal yang bisa dipelajari dan didapatkan jika kalian ingin menjadi seorang agen properti. Diantaranya:

1. Legalitas, Sertifikat, Hukum-hukum
2. Jenis-jenis akad jual beli properti (saran jika kamu muslim tetaplah bertahan di skema syariah, minimal menggunakan bank syariah).
3. Spesifikasi bahan bangunan
4. Desain interior dan eksterior
5. Ilmu tanah, drainase, konstruksi & bangunan
6. Firmitas, Utilitas & Venustas
7. Marketing dan pemasaran
8. Attitude sebagai marketing
9. Cara Bernegoisasi & Penawaran
10. Ilmu Copywriting & periklanan
11. Investasi Properti dan kenaikan harga setiap tahun
12. Melihat pasar properti dan kebutuhan rumah yang terus ada
13. Apraisal taksiran harga rumah
14. Menghitung Skema KPR dan harga rumah
15. Tipe Rumah, ukuran, layouting
16. Ilmu Follow Up Pembeli

Wow ! Ilmu yang didapatkan dari menjadi agen properti sangat banyak. Sekarang kalo kalian tertarik mau jadi agen properti bagaimana caranya ?

Sebelumnya, kita simak dulu jenis-jenis agen properti. Nanti kalian bisa milih mau jadi agen properti yang mana. Dengan spesialisasi seperti apa, bisa diputuskan.

Jenis Agen Properti

Pada umumnya. Pembagian agensi properti itu ada tiga, yaitu inhous, independent dan tim agensi. Bedanya apa?

Inhouse

Inhouse agent adalah agent properti yang tergabung dalam tim developer / perusahaan. Ia memasarkan rumah dari project-project perumahan tertentu yang dikembangkan oleh developernya saja. Fokus jualannya adalah untuk mensoldoutkan perumahan tersebut lebih cepat.

Enaknya menjadi marketing inhouse, dia bisa fokus dengan produk yang dijualnya/dipasarkan. Selain itu benefit seperti gaji, atau uang transport bulanan tersedia. Menjadi agen properti inhouse marketing sangat dianjurkan buat kamu yang masih baru/pemula. Karena disini kamu bisa belajar lebih banyak dengan tim ahli developer.

Independent Agent

Independent agent properti mereka bekerja sendiri, ngiklan sendiri, nganter survey sendiri, bebas waktu. Agen properti mandiri harus belajar sendiri mulai dari nol. Sedangkan ilmu marketing hingga aspek legal perlu dikuasai sebelum terjun sebagai marketing properti.

Independent agent, tidak cocok bagi pemula. Kebanyakan yang menjadi independent agen merupakan orang-orang lama, yang dulu gabung di agency, atau resign dari perusahaan yang pernah dia berkarir didalamnya.

Agency Properti

Agency properti biasanya sudah berbadan hukum seperti cv, atau pt. Dalam satu agency pemasaran perumahan, bisa terdapat puluhan anggota. Tergantung besar kecilnya organisasi.

Enaknya gabung di agency adalah, ada fasilitas ilmu yang diberikan sebelum memasarkan rumah. Ini tentu sangat dibutuhkan bagi pemula. Banyak mentor dan senior disana.

Yang baru akan gabung sebagai pemasar properti. Saran saya, kalian bisa berkarir mulai dari bergabung di agensi properti dahulu. Dulu saya juga sama, pernah masuk di agensi properti besar di depok.

Cara menjadi agen properti

Sebelum menjadi agen properti, saya ingin menyampaikan bahwa ada tiga jenisnya. Yaitu inhouse markering developer, agen properti independent dan agen properti agency.

Kalo independent, ya kamu sendiri. Silakan cari listing rumah yang dipaaarkan sendiri. Kalo agency biasanya ada tim disitu, kerjanya barengan. Projectnya banyak.

Caranya:

1. Mendaftar di agensi properti
2. Kerjasama dengan developer, untuk memasarkan rumahnya ajukan mou
3. Dapatkan PK dan Marketing Kit-nya
4. Pasarkan rumah melalui online dan offline, berbayar dan gratis
5. Ajak survey pembeli, gali kebutuhannya
6. Deal statement: tawarkan promo dan lakukan negoisasi
7. Rumah Terjual, Anda menerima komisi

4 Jenjang Karir Seorang Agen Properti

Baiklah kita bicara masa depan seorang agen properti seperti apa. Saya ingin beritahukan kepada kalian, level-level dan peluang yang bisa diambil dan di-leveraging untuk bisa menjadi jauh lebih besar lagi.

Ada 4 Jenjangnya yaitu:

1. Agen Properti Independent
2. Owner Agency Properti (team)
3. Developer Properti
4. Investor Properti

Wow. Menarik sekali ya bagian nomor 4. Siapa yang tidak tertarik menjadi seorang investor properti. Ternyata, bisa berangkat dari menjadi agen properti dulu.

Agen Properti di Depok

Nah, karena saya ini dari depok. Saya akan menginfokan beberapa tempat untuk belajar menjadi agen properti dan menjual properti sebagai makelar / marketing lepas / freelancer.

Dimana bisa kalian gabung menjadi agency pemasar properti? Berikut ini listnya, dari yang saya ketahui.

1. Elpro
2. Piliruma
3. Trust Properti
4. Fafa Qinar
5. San Prama
6. Era Indonesia
7. Ray White
8. Century 21
9. Promex Jababeka
10. Xavier Marks Realty
11. Jendela Realty
12. Properti Pro
13. LJ Hooker
14. Rumah rapi properti

Cerita Perjalanan Saya Menjadi Agen Properti

Saat itu tahun 2017, sehabis resign dari perusahaan herbal. Saya diajak teman saya mendaftar di sebuah perusahaan agency properti terbesar di depok, pranasindo. Saya masih ingat modal saya awal untuk mendaftar sebesar Rp. 100.000 lalu saya mendapat id card, pembelajaran, dan banyak relasi dari situ.

Program yang diadakan sangat beragam. Terdapat banyak sekali event gathering dan kegiatan keluar untuk survey projek perumahan atau liburan bahkan diadakan secara gratis untuk anggotanya. Terus yang paling tidak pernah saya lupakan selama menjadi agen properti disitu adalah, lebih dari satu tahun bergabung tidak ada satu-pun rumah yang bisa saya jualkan.

Hahaha. Lucu, Sedih, Gregetan, Malu. Macem-macem rasanya.

Mungkin karena saya masih pemula, serta karena saya pilih-pilih project. Berhubung prinsip yang saya pegang adalah memasarkan perumahan tanpa melalui perbankan. Jadi, target saya saat itu adalah menjual rumah dengan skema cash, bertahap atau melalui cicilan pengembang.

Hingga akhirnya saya ketemu dengan salah satu developer di depok. Saya ditawari menjadi desainer freelance untuk membuatkan marketing kit gambar-gambar rumah yang dipasarkan. Terus lanjut saya ditawari lagi menjadi inhouse-marketing. Kemudian lanjut lagi dan malah bergabung ke dalam perusahaan sebagai karyawan. Hingga akhirnya sampai saat ini kembali lagi menjadi freelancer mandiri.

Pengalaman menjadi agen properti

Pengalaman menjadi agen properti sih sangat banyak yang bisa saya ceritakan. Saya jadi kenal dengan banyak developer, orang-orang hebat penggagas ide, kenal dengan teman-teman hebat yang sebulan bisa menjual puluhan rumah. Ketemu pencari properti yang bahkan sampai hari ini terus berdatangan menanyakan rumah yang saya pasarkan. Kenal sama mandor, kontraktor dan tukang-tukang yang mengerjakan pembangunan rumah, masyarakat sekitar dan banyak lagi lainnya.

Kesimpulan

Menjadi agen properti adalah pekerjaan yang sangat menantang. Seru, dan penuh perjuangan. Menantangnya karena hasil penjualan itu dari closing. Kita dapat pemasukan berupa uang kalo closing. Sehingga sangat penting sekali untuk kita sungguh-sungguh dan menggunakan strategi dibentengi dengan ibadah kepada Allah.

Penuh perjuangan karena memang dalam menjalankan misi ini, merupakan sebuah misi besar. Membantu orang-orang mendapatkan rumah dengan cara yang bagi saya tidak bisa asal-asalan. Terlebih sebagai muslim, tentu memperhatikan hal yang paling krusial dan utama yaitu menghindari riba.

Terakhir, pekerjaan ini cocok dilakukan oleh introvert. Saya sendiri yang berkepribadian INTJ telah terjun disini. Pernah closing dan masih terus berjuang. Yang paling penting dari yang lainnya adalah bahwa rezeki closing pasti akan ada dan nanti sampai entah kapan waktunya. Terus berjuang, dan bertawakallah kepada Allah.

Referensi:

https://www.99.co/blog/indonesia/daftar-agen-properti-terbaik-di-indonesia/