Cara Membuat Artikel dengan formula 5W 1H

Diposting pada

Teman-teman lagi suntuk dalam membuat artikel?

Tulisan terasa hambar bak sayur tanpa meicin? Baiklah. Berarti sekarang ini saatnya menerapkan formula 5w 1H dalam tulisan.

Supaya nggak cuma nikmat, namun juga lengkap unsur informasinya.

Komposisi 5w 1h terdiri dari:

  1. What (Apa)
  2. Where (Dimana)
  3. When (Kapan)
  4. Who (Siapa)
  5. Why (Mengapa)
  6. How (Bagaimana)

Biar mudah mengingat, temen-temen hafalin jembatan keledai: A-Di-K-Sa-M-Ba yang merupakan akronim dari susunan urutan formula diatas.

Formula ini sebaiknya selalu kalian latih agar dalam pembuatan konten menghasilkan karya yang detail dengan mudah dan lincah.

Contoh Penerapan Artikel 5W 1H

Penerapan 5w1h dalam pembuatan konten, akan sangat membantu terutama dalam hal melengkapi data-data seperti sejarah.

Meski tulisannya pendek, tetap asyik dan renyah karena rinci.

Untuk penggunaan pada nama orang (misalnya penemu), kapan ditemukan, dimana dan lagi apa?

Misalnya Archimedes, saat menemukan hukum Archimedes lokasinya di bak mandi saat mandi. Archimedes itu hukum apa. Mengapa harus perlu tahu hukum ini.

Itu yang kalian perlu bedah.

Artikel yang Kalian buat isinya jadi “komplit” dan renyah serta kalian sendiri sebagai penulis-pun akan mudah mengingat isi artikelnya.

Tidak Hanya untuk Artikel Berita

Teknik ini bisa dipakai untuk pembuatan semua jenis tulisan: iklan, artikel, bahkan untuk pembuatan konten video sekalipun.

Bukan hanya untuk berita saja.

Wow!

Menariknya, dengan menggunakan konsep ini artikel yang kamu buat terlihat sangat detail isinya sehingga tidak mengecewakan pembaca, kamu ambil peran untuk menjelaskan suatu topik dengan sangat professional.

Dengan 5w 1h kamu bisa tahu unsur apa yang belum tercantum dalam isi konten.

Secara keseluruhan ada enam item yang harus dipenuhi. Selalu re-check artikel tulisan sebelum publish.

Apa Itu formula 5W 1H ?

5w 1h

5w 1h adalah sebuah formula yang umum digunakan para jurnalis, penulis sampai vlogger dalam menyusun isi konten.

Alasan mereka menggunakan konsep ini adalah kelengkapan, hierarki yang terstruktur rapi, kemudahan mengolah elemen dan kedalaman isi yang membuat makin spesifik dan mendalam lagi.

Selain memudahkan si pembuat konten, keunggulan formula ini juga membuat senang pembaca.

Teknik ini bisa digunakan untuk banyak kebutuhan seperti: berita di televisi, radio, majalah, blog, podcast, tulisan buku, jurnal, sampai v-log (video blog).

Kalo kamu seorang konten creator, cobalah sesekali rasakan enaknya teknik ini dalam membuat konten.

Komposisi & Urutan 5W 1H

5W berarti What (apa), Where (dimana), When (Kapan), Who (Siapa), Why (mengapa), dan 1H yaitu How (bagaimana).

Saya baru aja tahu, kalau metode ini disingkat menjadi DIKSAMBA.

Masuk ke bagian pertama. Dimana ini merupakan urutan penggunaan yang diawali dari What – Where – When – Who – Why – How.

Tapi jika tidak berurutan, konten dengan komposisi 5W + 1H ini tetap bisa dibuat sangat menarik kok!

Teknik Membuat Konten dengan 5w 1H

Bagaimana teknik dalam membuat konten menggunakan 5W 1H ?

Untuk menggunakan rumus ini dalam pembuatan konten, anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan.

Artinya mengenai tingkat kedalaman konten itu sebenarnya masih terbilang relatif.

Kalau untuk sekedar konten yang menghibur tidak perlu banyak data dan riset.

Namun lebih memperhatikan bagaimana aspek daya tarik bisa mencuri perhatian pemirsa dengan memperhatikan 5 poin pertanyaan diatas.

Membuat setiap rasa penasaran melalui siapa sih orangnya, apa sih maksudnya, dimana sih lokasi shoot nya kok keren banget, bagaimana endingnya, dll.

Sedangkan untuk bahan berita yang memiliki fakta-fakta yang harus diungkapkan pembuatan kontennya harus sesuai dengan kejadian yang sesungguhnya.

Wajib menyertakan sumber dan data yang akurat. Begitu juga untuk konten artikel, perlu menyantumkan link asal sebagai referensi.

Jadi, pertanyaan sebelum membuat konten dengan 5W 1H adalah. Apa jenis Niche Konten yang kamu buat?

Ini akan membantu kamu dalam merencanakan susunan, aliran cerita, penokohan, latar sampai intisari konten.

Yang sering Dilupakan

Kadang seorang penulis, desain grafis atau video maker bingung membuat bahan konten karena lupa memberikan tujuan.

Padahal cara paling mudah membuat konten yang sempurna adalah memulai dari akhir. Alias Start with the end.

Saking banyaknya perencanaan, mau bahas apa ya?

Kira-kira gimana ya biar kontennya bagus ngalahin yang lain?

Konten yang fresh dan up to date belum pernah ada yang buat sehingga bisa viral.

Hingga melupakan esensi yang namanya “Tujuan.” Tujuan ini kaitannya ada di bagian akhir. Tapi kita dalam membuatnya harus ditentukan di awal.

Semua konten itu dibuat karena minimal ada 1 maksud yang mengarahkan pembaca atau penontonnya untuk melakukan suatu tindakan, atau menyampaikan sesuatu pada bagian akhirnya.

Itu ciri konten yang baik dan sukses. Terpenuhi tujuannya.

Jika tujuan akhir tidak jelas, maka bisa gagal, tidak sesuai hasilnya.

Yang pertama adalah, tetapkan tujuan.

Konten itu maksud dibuatnya untuk apa. Kemudian akhiri juga dengan tujuan supaya nggak sia-sia ngontennya.

Kesimpulan

Dalam membuat konten, awali dengan akhir alias “Start with the end, akhiri dengan tujuan, perkaya dengan 5w 1h.”

Selamat memikirkan caranya.

Jangan lupa, tambahkan keunikan gaya bahasa kamu dan storytelling itu wajib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.