Florance Littauer, membagi kepribadian ke dalam empat tipe yaitu Koleris, Sanguin, Plegmatis dan Melankolis. Dari keempat tipe kepribadian ini sama sekali tidak ada kepribadian yang paling baik, juga tidak ada kepribadian yang paling buruk. Masing-masing kepribadian memiliki sisi kelemahan tersendiri. Begitu pula keunggulannya juga masing-masing.
Tujuan memahami karakter adalah untuk meningkatkan sisi kelebihan supaya lebih menonjol, dominan dan kentara. Serta mengesampingkan kekurangan-kekurangan yang ada. Jadi sudah kebayang ya, setelah Anda mengetahui tipe kepribadian nanti mau ngapain setelahnya. Ya, tingkatkan sisi dominasi karakter yang Anda miliki. Sudah gitu aja!
Karakter Koleris
Oke, kita sekarang akan bahas mengenai Si Koleris. Bagaimana orang koleris ini bersikap dan menyikapi masalah. Nah, koleris ini adalah tipe pemimpin. Berikut ini karakternya:
- To the poin
- Berorientasi pada hasil
- Tidak suka disuruh-suruh
- Berjiwa tantangan
- Ingin bertindak cepat
- Tidak memikirkan perasaan
- Memiliki inisiatif sendiri
- Visioner (Memikirkan masa depan)
- Tidak suka lelet
- Menyukai komunitas
- Emosi tidak stabil
- Kurang sabar
- Mudah Kecewa
Nah, apakah Anda termasuk tipe orang Koleris? Coba cek apakah ada karakter diatas yang mendekati secara natural dengan kondisi pribadi Anda? Jika Anda seorang koleris, bersyukurlah.
Karena Anda memiliki kelebihan dalam hal “Memimpin” menjadi seorang pemimpin adalah dambaan banyak orang.
Ini sebuah bekal tersendiri untuk maju dan menjadi independen. Tinggal Anda maksimalkan lagi karakter-karakter yang mendukung Anda dan sedikit-demi sedikit menyamarkan kekurangan-kekurangan yang ada.
Cara berkomunikasi dengan orang Koleris
Ketika menghadapi orang tipe koleris, Anda harus menyediakan ruang untuk menyalurkan jiwa kepemimpinannya, serta ide-idenya. Bahkan kalo perlu dimintai pendapatnya. Dari situ nanti kita akan bisa mengetahui mana sekiranya yang tepat untuk disimpulkan atau disampaikan. Berikut ini cara berkomunikasi saat berhadapan dengan orang koleris:
- Langsung menuju pokok masalah
- Sampaikan dengan singkat dan spesifik
- Berfikir dengan orientasi hasil bukan proses
- Bersikap logis dan masuk akal
- Cari permasalahan untuk diselesaikan
- Setuju dengan fakta objektif bukan dengan subjek manusia
- Berfikir dengan pola menjawab pertanyaan “apa?”
- Dukung ucapan Anda dengan penuh kredibilitas dan postur tubuh yang tepat
Demikianlah, sedikit mengenai koleris. Besok-besok artikel ini akan saya update untuk mendapatkan informasi yang lebih baru, fresh beserta studi contoh dan kasusnya. Hari ini sekian dan terimakasih.
Referensi:
Buku: Jurus rahasia mendidik anak berkarakter, ustad Abdullah Zaky