Makna Innallaha La Yughayyiru Ma bi Qoumin hatta Yughayyiru Ma bi Anfusihim

8097 Dilihat

Kita sering mendengar dan melihat terjemahan ayat: “innallaha la yughayyiru ma bi qoumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim.”

Yang artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.

Ayat ini seolah-olah memberi pandangan jika kita mengubah keadaan diri kita, maka Allah baru akan mengubah keadaan kita yang sebelumnya buruk.

Kalau kita tidak mengubahnya, maka Allah tidak akan pernah mengubah “nasib” agar menjadi lebih baik.

Seolah-olah begitu, maknanya. Namun ternyata tidak sesimpel itu menafsirkan suatu terjemahan.

Rupanya perlu memahami ayat dan artinya melalui penjelasan seorang guru yang ahli dibidangnya.

Contoh dalam ayat diatas pada kata “anfusihim” yang artinya diri kalian sendiri. Jika diluruskan, maka maknanya jadi tepat dengan maksud ayat.

Saya menemukan tulisan dari immim.schid, seharusnya arti surat ar-ra’du ayat 11 dimaknai, sebagai “mengubah hawa nafsu” bukan mengubah keadaan lahir kita.

Tulisan Arab: Innallaha la yughayyiru ma bi qoumin..

innallaha la yughayyiru ma bi qoumin hatta yughayyiru ma bi anfusihim
QS. Arra’du ayat 11

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah.

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa-apa (keadaan) yang ada pada suatu kaum (ma bi qoumin), hingga mereka mengubah apa-apa (keadaan) yang ada pada jiwa-jiwa mereka (ma bi anfusihim).”

Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.

Hikmah Ayat

Allah akan mengubah keadaan, manakala kita mau menanggalkan hawa nafsu dalam diri kita. Tentu ini memerlukan upaya yang jauh lebih sungguh-sungguh ketimbang dari sekedar mengubah keadaan lahirnya.

Bukan sekedar kemauan untuk berubah saja. Jauh daripada itu kita mengubah sampai ke tahap yang tidak bisa dijangkau secara kasat mata ke dalam dasar hati. Yaitu mengalahkan hawa nafsu.

Kesungguh-sungguhannya itu harus sampai hati, agar tembus sampai ke Allah.

Maka jika Allah menghendaki, tidak ada yang bisa menghalangi keinginan Allah untuk mengubah makhluk-nya.

Termasuk hidayah bagi orang-orang yang Allah kehendaki.

Mulailah berubah dari Tahajjud

Ingin mengubah hidup Anda, bingung mulainya dari mana?

Mulailah dari shalat tahajjud. Ada yang mengatakan, belumlah berubah sebelum melakukan tahajjud.

Itu selaras dengan quote familiar, jika ingin mengubah hidupmu. Mulailah dengan mempeebaiki sholat. Nah, sholat wajib adalah level standar yang semestinya sudah ga perlu diperdebatkan lagi untuk dijalankan. Level diatasnya yaitu mengerjakan sholat sunnah termasuk tahajjud salah satunya.

Untuk bisa mengerjakan tahajjud. Salah satu upayanya ialah dengan memperbaiki waktu tidur. Mengubah jam tidur lebih awal selepas sholat isya. Semoga Allah mudahkan.

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.