Ringkasan Buku Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat Mark Manson

Diposting pada

Sebelum menjadi penulis, Mark Manson adalah seorang blogger dengan jumlah pembaca lebih dari 2 jutaan. Analisis similarweb mencatat kunjungan per harinya-nya mencapai 1,5 Juta UV (unique visitor).

Pertama-tama yang perlu kalian ketahui tentang Mark Manson sebelum sukses menerbitkan buku “Sebuah seni untuk bersikap bodo amat” hingga jadi best seller.

Ia telah menulis di blog dulu.

Perjalanan jadi penulis laris karena ketidaksengajaan. Ini yang sebentar lagi akan saya sampaiin sebagai hukum pertama sikap bodo amat: Jangan berusaha.

Bermula dari ngeblog, membawa dia jadi penulis. Jadi bukan penulis laris tujuan Mark pertama, namun aktivitas sering menulis itu membawanya jadi penulis yang sesungguhnya.

Oke, lalu berikut ini rangkuman singkat Isi bukunya. Saya hanya menuliskan poin-poin yang paling saya ingat & jleb. Sesuai yang sudah saya baca.

Ada 4 poin utama ringkasan isi buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat yang memberi impact besar positif.

Meski masih banyak yang lainnya. Tentu saya nggak bisa share semua. Empat ini aja udah sangat cukup mengubah hidup jika benar-benar diterapkan.

Insyaallah. Untuk lebih lengkapnya, beli aja bukunya. Karena sangat terjangkau, namun sarat ilmu. Lebih leluasa, menyelami kata per-kata, emosi serta jadi kalian pun telah menghargai karya.

1. Jangan Berusaha

Inilah poin paling mengagetkan sekaligus menjadi yang terpenting dari semua bab yang disampaikan Mark.

Kita disuruh untuk tidak usah berusaha. Nggak usah niat-niat banget, bahasa halusnya.

Berusaha malah memberi penekanan pada kekurangan. Sebab “berusaha” itu membawa pada orientasi hasil. Sementara “jangan berusaha” menawarkan fokus pada menikmati prosesnya.

Proses merupakan sesuatu yang bisa dikendalikan. Sedangkan hasil, tidak bisa dikendalikan.

Jangan berusaha berarti kita diminta untuk fokus pada sesuatu yang masih bisa kita kendalikan untuk mencapai suatu hasil usaha.

Banyak dari mereka yang sukses, berangkat dari ke-i-seng-an. Termasuk mark, jadi penulis kondang mungkin juga tak pernah ia rencanakan. Tapi malah jadi.

Ternyata memang benar. Banyak keinginan yang “terlalu ingin” justru malah jadi susah payah dalam mengejarnya.

Uang itu, semakin dikejar justru makin jauh berlari. Ada benarnya dengan hukum ini. Sebaliknya, ketika memberi (sedekah) eh malah balik lebih besar. Pernah ngalamin?

Sudah dapet, ya konsep jangan berusaha maksud Mark Manson?

Kalo Anda ingin sukses terhadap suatu bidang. Jangan terlalu erat digenggam, calm saja. Namun tetap bersungguh-sungguh, mengusahakannya secara persisten dan terus disempurnakan.

Ini, bisa jadi nggak sama dengan Anda.

Cuma, apa yang disampaikan oleh Mark pernah terjadi dengan saya.

Untuk itu, saya sangat sepakat dengan mark.

Membaca buku sebuah seni untuk bersikap bodo amat cukup membekas, memberi dorongan positif yang tidak terlalu memaksa saya untuk mengusahakan impian.

Namun, tetap santai menjalani proses dan bisa menikmati semuanya. Ini memberi semacam relaksasi dari penatnya mengejar cita-cita yang terlalu ngoyo. Penuh tekanan. Membuat stress. Membuat panas.

Namun awas.

Untuk Anda yang ingin baca buku ini, bersiap-siaplah dengan kata-kata yang sedikit kurang tersaring.

Ada beberapa kata cukup vulgar yang sebagai pembaca harus netral atau bisa jadi tidak harus menerima opini Mark.

Tapi secara total pemaparan Mark atas poin pertama “jangan berusaha.” Nggak usah ngoyo banget (woles aja-lah) dalam mengejar impian itu cool banget.

Pesannya dapet banget. Sampai sekarang ini yang paling saya ingat nasihatnya.

2. Hukum Kebalikan

Buku ini juga bercerita mengenai hukum yang terbalik. Berasal dari seorang ilmuwan bernama Alan Watts.

“Semakin kuat Anda berusaha merasa baik setiap saat, Anda akan merasa tidak puas karena mengejar sesuatu hanya akan meneguhkan fakta bahwa pertama-tama Anda tidak baik.”

Itu salah satu quote inspiratif dalam buku berjudul sebuah seni untuk bersikap bodo amat.

Masih banyak lagi quote tajam, pedas, edukatif lainnyaa.

Hukum kebalikan juga berbicara mengenai:

“Semakin mati-matian Anda berusaha ingin kaya, Anda akan merasa semakin miskin dan tidak berharga terlepas dari seberapa besar penghasilan sesungguhnya.”

Alasan menarik hukum ini, adalah mengapa sesuatu disebut terbalik. Yaitu:

Bersikap masa bodoh sesungguhnya menghasilkan sesuatu yang besar.

Santai tapi serius. Pelan-pelan, tapi powerfull.

Satu-satu, tapi ter-progress targetnya.

Kalo baca buku mark manson perlu baca juga bukunya James Clear berjudul atomic habit akan lebih mantap. Dan dinamis.

Karena ada korelasi yang nyambung dengan cerita yang dibawakan James Clear.

3. Untuk Bahagia Pecahkanlah Masalah.

Karena kebahagiaan itu berasal dari memecahkan masalah. Apapun masalahnya, konsep pemecahannya selalu sama.

Selesaikan masalah, lalu berbahagialah.

Jadi kunci bahagia adalah menyelesaikan masalah. Bukan menghindari, atau malah lari.

Tapi menghadapi dengan penuh tanggung jawab.

Berani. Yakin akan selesai. Insyaallah pasti selesai.

Namun bagi banyak orang enggak segampang itu caranya. Karena mereka menghadapi masalah dengan penyangkalan dan merasa jadi korban.

Banyak orang mengingkari kenyataan kalo dirinya punya masalah. Nggak mau ngaku kalo dirinya sedang bermasalah.

Senengnya mem-blaming orang lain. Diri sendiri merasa sudah banyak usahanya, sudah benar ihtiarnya.

Kata Mark,..

Karena menyangkal, akibatnya mereka harus menipu diri dan mengalihkan mereka dari kenyataan hidup.

Ini memang bisa bikin nyaman dalam jangka pendek, tapi bikin hidup rapuh untuk jangka panjang.

Banyak orang meyakini tak ada yang bisa mereka lakukan untuk mengatasi masalahnya. Mereka menyalahkan orang lain, atau yang diluar dirinya.

Padahal semua yang terjadi dalam diri kita adalah tanggung jawab pribadi. Persis petuah Jack Canfield.

Kita harus 100% bertanggung jawab terhadap diri sendiri kalo ingin Sukses. Nggak bisa mengandalkan orang lain.

Lanjut mark, menegaskan..

Manusia sudah dibekali kesanggupan mengatasi masalah.

Tinggal kita mau sabar atau enggak. Sabar menikmati proses menyelesaikan masalah, atau berontak karena nggak betah.

Jadi sambil menyelesaikan masalah, sambil menikmati. Sambil belajar. Akhirnya kita tumbuh. Dapat ilmu dan pengalaman. Itu kuncinya.

Semudah itu cara memecahkan masalah. Yakinlah, badai pasti berlalu.

4. Kebahagiaan itu Masalah

Kata mark, apapun yang membuat kita bahagia hari ini tidak akan membuat kita bahagia lagi esok, karena biologi kita selalu membutuhkan sesuatu yang lebih.

#Jleeeb!

Fiksasi terhadap kebahagiaan secara niscaya akan meminta kita untuk tiada habisnya mengejar sesuatu yang lain.

Rumah baru, hubungan baru, tambah momongan, kenaikan gaji, kenaikan jabatan.

Tak peduli seberapa keras jerih payah yang kita keluarkan.

Kita akan menemui semacam perasaan menakutkan yang serupa saat memulai semua ini: Tidak cukup.

Psikolog menyebut: Treadmill Hedonis.

Kondisi hidup dimana ketika penghasilan naik, gaya hidup juga ikutan naik. Jadi, itulah kenapa kebahagiaan merupakan masalah.

Kalo mau bahagia justru harus sederhana.

Kebalikan dari apa yang orang lain kejar sebagai tolok ukur kebahagiaan umum setiap orang.

Bahagia kalau kaya, punya rumah mewah, mobil yang mahal, gaya hidup bergengsi, jabatan bagus.

Semua itu tidak membawa kebahagiaan hakiki, melainkan kecemasan dan tiada pernah merasakan puas.

Sekian dulu ya, cuplikan artikel yang bisa saya share dari buku Mark Manson.

Semoga, bermanfaat.

Kalo kamu mau beli bukunya, bisa langsung ke gramedia melalui link ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.