3 Rahasia Tulisan Enak Dibaca

Diposting pada

Sudah sekitar sebulan lalu saya baca buku On Writing Well dan masih terus saya ulang-ulang. Saya baru paham perkataan Zinsser mengenai ciri tulisan yang baik dan enak dibaca.

Mula-mula yang Zinsser mengatakan bahwa judul yang Anda buat harus mampu menghentikan pembaca dalam rentang perhatian kurang dari 30 detik.

Mengunci pembaca dengan “Kejutan.”

Lalu mulai dari pembuka paragraf harus mampu mengunci pembaca. Simpelnya kata dia “beri kejutan.” Tawarkan sesuatu yang mampu mengejutkan fikiran.

Paksa berfikir sejenak. Tantang dengan sedikit pemikiran yang memancing beradu argumen. Kalo pada pembuka paragraf pertama Anda gagal mengambil hati, maka pembaca akan berlalu pergi.

Kemudian tugas penting berikutnya adalah memaksa pembaca agar melanjutkan membaca paragraf kedua. (Ini kan harus nyambung artinya).

Lalu paragraf dua harus mampu mengantar pembaca menuju paragraf tiga, empat, lima dan seterusnya sampai semua tulisan tuntas dilahap.

Jika sudah sampai akhir kesimpulan. Maka Anda sebagai penulis dianggap telah berhasil dengan tulisan Anda.

Alur tulisannya Mengalir

Sekarang untuk memahami bentuk tulisan mengalir, Anda bayangkan sungai. Supaya alirannya lancar, syaratnya harus dari (hulu) dataran lebih tinggi menuju ke dataran yang lebih rendah (hilir), kan.

Begitu halnya dengan tulisan. Sama.

Anda harus menceritakan tulisan selancar aliran air. Supaya bisa menghanyutkan pembaca dari ujung judul, hingga ke hilir suatu kesimpulan.

Nah syarat tulisan bisa mengalir adalah runut dan nyambung.

Seperti saat ini contoh persisnya. Sehabis saya bilang runut dan nyambung pada paragraf diatas. Saya lalu membuat sub-judul (h2) ‘runut artinya nyambung’ jadi pembahasan bisa diteruskan ke paragraf selanjutnya.

Runut artinya nyambung

Tapi tak segampang itu memahami perkataan William Zinsser apalagi mempraktikkannya. Harus dengan proses.

Saya akan coba memberi penjelasan yang lebih cepat buat Anda seperti penjelasannya Zinsser. Terlebih soal ciri tulisan yang baik itu harus ‘runut.’

Kebetulan cara ini telah saya lakukan ketika repurposed konten.

Astaga!

Banyak tulisan lama saya yang membingungkan saya sendiri, penulisnya. Bagaimana dengan pembacanya, dijamin lebih bingung lagi. Maafkan ya!

Tapi kegagalan saya menulis artikel pada awal-awal postingan blog ini. Membuat saya paham bahwa, tulisan yang bagus dan enak dibaca itu perlu. Dan ciri tulisan baik adalah runut.

Alias dalam pemaparan tulisan yang kita buat harus berurutan. Serta nyambung eengan memberikan penghubung cerita yang dimengerti pembaca. Sehingga terpenuhi syarat tulisan dikatakan mengalir.

Apa masih bingung?

Kesimpulan

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa ciri tulisan yang enak dibaca adalah “runut” dan nyambung. Dari satu paragraf ke paragraf berikutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.