Ringkasan Buku 7 Habits of Highly Effective People – Stephen R. Covey

Diposting pada

Tujuh Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif

stephen-covey-7-habits

Mungkin Anda sudah tidak sabar ingin menerapkan ketujuh rahasia kebiasaan manusia yang sangat efektif.

Meliputi:

  1. Jadilah Proaktif
  2. Mulai dengan tujuan Akhir
  3. Dahulukan yang utama
  4. Berpikir menang-menang
  5. Berusaha mengerti lebih dahulu, baru dimengerti
  6. Wujudkan sinergi
  7. Asahlah Gergaji

Waktunya membahas penjelasan dari masing-masing kebiasaan.

1. Jadilah Proaktif

Kalau bicara mengenai kebiasaan yang pertama, jadilah proaktif. Saya langsung tertuju dengan tokoh bernama Victor Frankl.

Mr. Covey menceritakan bahwa Frankl merupakan contoh terbaik dalam soal proaktifitas.

Frank adalah psikiater keturunan yahudi ia dipenjara di kamp konsentrasi Nazi Jerman. Tempat mengalami berbagai hal yang begitu diluar batas kewajaran sehingga memikirkannya pun membuat kita merinding.

Victor Frankl
Victor Frankl sumber wikipedia

Orangtua, saudara laki-lakinya dan juga isterinya meninggal di kamp konsentrasi atau dikirim ke kamar gas. Seluruh keluarganya meninggal, hanya tersisa saudara perempuannya.

Frankl sendiri mengalami siksaan dan penghinaan bertubi-tubi, tanpa pernah ia mengetahui apakah hidupnya akan berakhir di kamar gas atau ia akan menjadi seorang yang terselamatkan.

Suatu hari dalam keadaan telanjang dan sendirian di ruang kecil, ia mulai menyadari apa yang belakangan ini disebut sebagai “kebebasan terakhir manusia” kebebasan yang tidak dapat dirampas tentara Nazi yang menangkapnya.

Tentara nazi dapat saja mengendalikan seluruh lingkungannya, mereka bisa melakukan apa saja yang dikehendaki dengan tubuh Frankl, akan tetapi Victor Frankl sendiri adalah makhluk ‘sadar diri’ yang mampu melihat sebagai seorang pengamat atas keterlibatan dirinya sendiri.

Identitas dasar dirinya tetap utuh. Ia dapat memutuskan dalam dirinya sendiri bagaimana semua ini akan mempengaruhinya.

Antara peristiwa yang menimpanya, stimulus, dan responnya terhadap peristiwa ini terdapat kebebasan, kekuatan, atau kemampuan untuk memilih respons tersebut.

E+R=O
E= Event, R= Response, o= Outcome

Frankl membayangkan dirinya berada dalam suasana berbeda, seperti mengajar mahasiswanya, setelah ia dibebaskan dari kamp konsentrasi.

Dipikirannya ia menggambarkan dirinya berada di ruang kelas, mengajarkan pelajaran yang ia dapatkan selama penyiksaan di kamp konsentrasi.

Melalui serangkaian latihan ini – mental, emosional, dan moral terutama menggunakan memori imajinasinya.

Ia melatih ‘embrio’ kebebasan yang semula kecil menjadi besar. Dan semakin membesar. Sampai ia memiliki lebih banyak ketimbang tentara nazi yang menangkapnya.

Tentara nazi itu mempunyai lebih banyak kebebasan, lebih banyak opsi memilih di lingkungan mereka, namun Frank memiliki jauh lebih banyak kebebasan, lebih banyak kekuatan internal untuk melatih opsinya.

Ia pun menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya, bahkan beberapa sipir.

Ia membantu orang lain menemukan arti ‘penderitaan’ dan martabat mereka dalam keberadaan di penjara.

Ditengah situasi paling hina itu, frankl menggunakan kemampuan dasar manusia berupa kesadaran diri untuk menemukan prinsip mendasar tentang sifat manusia.

Diantara stimulus, respon, manusia memiliki kebebasan untuk memilih.

Ya, kebebasan untuk memilih ini yang harus kita miliki juga untuk menentukan arah tujuan hidup.

6 komentar

    1. Thankyou mas, supportnya. Baru nambah 1 bab nih. Dahulukan yang utama. Namun belum sempat saya update kesini. Insyaallah akan saya share beberapa insightnya..

  1. terima kasih bnyak ulasanya, sangat bermanfaat sekali buat saya yang kebetulan sedang mengumpulkan materi tentang 7 habis namun tidak bnyk waktu untuk membaca bukunya.Saya tunggu ulasanya selanjutnya, terima kasih

    1. Wah, ternyata masih ada juga ya, yang membutuhkan ulasan buku ini. Siap mbak, insyaallah dis3lesaikan yaa.. saya juga mau nuntasin baca bukunya nih.

  2. Terimakasih telah merangkum
    Maha karya ini. Saya sudah beberapa kali baca bukunya, namun literature ini lebih memudahkan saya untuk memahami maknanya. Semoga semua BERBAHAGIA

    1. Terimakasih banyak mas I Ketut Darmawan. Terkadang, tulisan ini saya baca-baca sendiri, kalo sedang butuh motivasi mas saat nggak sempat baca lewat buku aslinya. Hehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.