Ringkasan Buku 7 Habits of Highly Effective People – Stephen R. Covey

Diposting pada

Buku 7 habits of highly effective people karya stephen covey adalah salah satu buku yang wajib dibaca minimal seumur hidup sekali.

Meski gaya bahasanya masih khas zaman dulu. Namun, ada banyak pelajaran berharga yang hanya bisa Anda dapatkan saat membaca buku aslinya.

Bukan melalui ringkasan singkatnya. Adapun saya membuat ringkasan ini bertujuan untuk mengendapkan intisari dari pengalaman ketika membaca buku tersebut dan untuk saya baca lagi suatu saat nanti.

Berikut ini poin-poin yang berhasil saya tangkap dan kumpulkan.

Ide Bukunya Evergreen. Amazing!

Pertama kali saya perhatikan adalah ide buku. Saya bertanya dan berfikir, kenapa ya buku 7 habits ini laris dan selalu cetak ulang.

Ini yang saya kagumi dari Mr. Covey.

Beliau bikin bukunya hebat, benar benar total, halamannya tebal, isinya mengandung suatu topik yang masih akan terus berlaku bahkan sampai sekarang.

Relevan sepanjang masa atau istilahnya evergreen. Ide buku ini benar-benar menyangkut hal yang penting.

Konsep buku 7 habits mengandung prinsip keselarasan dengan alam.

Itu yang menjadi kunci suatu topik dalam buku ini jadi terus dibutuhkan. Tidak melawan hukum alam, namun searah. Sealiran.

  • Ditulis berdasarkan Prinsip Hukum Alam (keseimbangan)
  • Berdasarkan efektivitas P/KP (Produksi / Kapabilitias Produksi)

Semua yang terjadi dalam hidup ini, harus seimbang & selaras dengan alam.

Contoh: Saat malam hari ya tidur, jangan begadang karena kerja atau tugas sekolah. Itu nggak sejalan dengan keseimbangan alam. Lama-lama, bisa menghancurkan dan merugikan Anda.

Sebab, tubuh kita dirancang mengikuti proses alami siklus kerja sesuai waktu-waktu tertentu. Termasuk jam tidur (istirahat).

Begitu halnya pekerjaan, harus bisa memenuhi unsur efektifitas juga efisiensi. Dalam hal ini Mr. Covey mengatakan bahwa produksi dan kapabilitas produksi harus imbang.

Ia menggambarkan analogi P/KP keseimbangan melalui cerita angsa dan telur emas.

Coba perhatikan sebentar dengan baik-baik kisah ini.

Kisah Angsa dan Telur Emas

Suatu hari ada seorang petani mendapati telur emas di kandangnya.

Ia seolah tak percaya, ia pergi ke toko emas untuk memastikan apakah telur emas itu asli atau tidak.

Takjub!

Si pegawai toko itu mengatakan bahwa telur emas itu asli. Lalu si petani mulai tamak.

Keesokan harinya ia meminta kepada angsa supaya setiap pagi bisa menghasilkan 2 telur emas. Kalau tidak ia akan memotongya.

Akhirnya angsa memenuhi permintaannya.

Tak cukup sampai situ, petani meminta agar setiap pagi angsa-angsanya bertelur lebih banyak lagi, namun si angsa tidak menyanggupi sampai akhirnya petani penasaran dan memotong angsa dia berharap didalam tubuhnya terdapat emas yang lebih berat.

Sebenarnya kisah angsa dan telur emas adalah contoh penerapan efektifitas berdasarkan prinsip P/KP.

Jika angsa terus-menerus memproduksi telur dalam jumlah banyak ia pun makin lama akan cepat menurun kapasitas menghasilkan telurnya.

Seharusnya, si petani juga menjaganya dengan tetap merawat dengan baik supaya bisa terus memproduksi telur emas dalam waktu yang lama (panjang).

Simon sinek menyebut konsep seperti ini dengan istilah infinite game. Durability. Permainan jangka panjang.

Dengan begini, akan tercipta keawetan. Penghematan operasional (jika dalam suatu proses produksi pabrik misalnya).

Daya tahan mesin jauh lebih lama. Hasil produksi akan terus lancar.

Diatas tadi baru tahap pembukaannya. Belum masuk ke bahasan tujuh kebiasaan manusia yang sangat efektif.

Mari sekarang kita masuk ke pembahasan tiap-tiap poinnya.

6 komentar

    1. Thankyou mas, supportnya. Baru nambah 1 bab nih. Dahulukan yang utama. Namun belum sempat saya update kesini. Insyaallah akan saya share beberapa insightnya..

  1. terima kasih bnyak ulasanya, sangat bermanfaat sekali buat saya yang kebetulan sedang mengumpulkan materi tentang 7 habis namun tidak bnyk waktu untuk membaca bukunya.Saya tunggu ulasanya selanjutnya, terima kasih

    1. Wah, ternyata masih ada juga ya, yang membutuhkan ulasan buku ini. Siap mbak, insyaallah dis3lesaikan yaa.. saya juga mau nuntasin baca bukunya nih.

  2. Terimakasih telah merangkum
    Maha karya ini. Saya sudah beberapa kali baca bukunya, namun literature ini lebih memudahkan saya untuk memahami maknanya. Semoga semua BERBAHAGIA

    1. Terimakasih banyak mas I Ketut Darmawan. Terkadang, tulisan ini saya baca-baca sendiri, kalo sedang butuh motivasi mas saat nggak sempat baca lewat buku aslinya. Hehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.