Memaknai Arti Produktif yang Sebenarnya!

Diposting pada

Sebenarnya, apa sih arti produktif itu? Apakah sudah tepat mengartikan sebagai kemampuan dalam menghasilkan sesuatu? Atau ada pemaknaan yang lain yang bisa membuat kita lebih berdaya dalam menjalankan aktivitas yang bisa menghasilkan sesuatu itu?

Mari kita racik bahasan soal makna produktif ini, agar tidak hanya mengerti sesuai dengan arti secara umum. Namun bisa jauh lebih dari itu (lebih dari yang biasa).

Arti produktif menurut KBBI memang berbunyi begini:

arti produktif menurut kbbi

Hanya saja bagi saya, memaknai sebagai upaya untuk menghasilkan sesuatu orientasinya adalah usaha untuk menghasilkan dengan lebih banyak. Mungkin bisa dibilang, fokusnya adalah kuantitas (jumlah).

Contoh Tindakan Produktif

Sebagai contoh misalnya, jika seorang penulis menghasilkan karya buku. Bisa dianggap produktif apabila penulis itu bisa menghasilkan misalnya 5-6 karya dalam 1 tahun. Dan tentu, prestasi itu akan ditingkatkan lagi di tahun depannya menjadi 10-12 karya di tahun-tahun mendatang.

Itu karena fokus yang dituju, adalah kuantitas. Bukan aspek yang lain.

Memangnya seperti apa yang dimaksud dengan aspek lain, apakah ada?

Nah, saya pernah menjumpai sebuah voting dari salah seorang influencer di instagram, namanya faqih fathurahman melalui saluran. Di situ, ada pilihan untuk kita memaknai sendiri apa itu arti produktif. Ada tiga pilihan, yang menurut saya tepat dan paling banyak dipilih juga oleh audience lain.

Seperti ini:

produktif by faqih

Produktif itu apa sih?

Pilihannya, yaitu:

  1. Mengerjakan hal yang benar-benar berdampak
  2. Mengerjakan semua pekerjaan sampai selesai
  3. Mengerjakan banyak pekerjaan tepat waktu
  4. Mengerjakan hal-hal penting aja

Nah, kalo pilihan teman-teman pembaca blog ini. Kira-kira bagaimana? Saya ingin tahu pendapatnya dan alasannya mengapa, coba tuliskan di kolom komentar ya.

Produktif adalah melakukan sesuatu yang benar-benar berdampak

Saya lanjut, soal pemaknaan produktif jika kita maknai sesuai dengan pilihan saya, yaitu opsi 1 (mengerjakan hal yang benar-benar berdampak).

Jika fokus memaknai produktif sebagai dampak, impact, atau effek. Maka, menurut hemat saya, yang menjadi prioritas bukan lagi kuantitas/jumlah. Tetapi justru kualitas yang jadi fokus utama.

Ini akan mengubah cara seseorang dalam mengerjakan sesuatu. Misalnya, seorang penulis tadi diatas yang dalam setahun bisa menghasilkan 5-12 buku, bisa jadi dengan memikirkan dampak apa yang sebaiknya diterima masyarakat.

Mungkin akan berfikir ulang dan membuat karya yang, barangkali cuma 1-3 setahun. Tetapi, esensi dan isinya benar-benar ngena di hati pembacanya. Bisa mengubah kehidupan orang-orang. Bisa menggerakkan masyarakat dari ketidaktahuan menjadi sampai pada titik tertentu, bahkan tempat tertentu, atau mencapai sesuatu yang diimpikan.

Dan justru, itu akan membuat penghasilannya jauh lebih besar. Penjualan bukunya lebih banyak. Bisa viral, hingga terkenal. Misalnya.

Itu, dampak kecil dari sebuah pemaknaan kata produktif.

Apa makna produktif versi-mu?

Jadi kira-kira, bagaimana sekarang kamu akan memaknai produktif versi-mu?

Apa yang akan kamu ubah terkait produktifitas dalam kehidupan, pekerjaan, dan dampak sosial? Bagaimana menurutmu agar hidup jadi lebih produktif dengan melakukan hal-hal yang benar-benar berdampak positif?

Misalnya, terkait kesehatan, apa kegiatan olahraga yang akan kamu pilih, seberapa banyak dalam sepekan melakukannya, apa dampak negatif jika meninggalkannya?

Apa makanan yang akan kamu makan, makanan sehat atau junkfood? Kenapa harus balik ke makanan alami? Tentu dampak yang ingin didapatkan karena manfaat itu bukan? Bagaimana juga dengan pola tidur yang akan kamu lakukan, apakah akan terus begadang atau mulai tidur awal dan bangun pagi? Dan cara berfikir dan menyikapi masalah dalam hidup lainnya?

Terkait dengan bekerja, di kantor kamu mungkin tersedia 8 jam kerja (mulai dari jam 9-5 sore). Hal apa yang akan kamu prioritaskan, demi dampak pekerjaan yang benar-benar penting, besar akan tetapi bisa meringankan pekerjaan kamu seterusnya?

Di masyarakat, bagaimana kamu bisa membantu lebih banyak orang. Selain bisa jadi pahala jariyah, juga berpeluang akan memudahkan banyak urusan untuk dirimu atau mungkin juga bisnismu. Memikirkan langkah apa, yang akan berdampak apa, tentu sebuah pertanyaan yang produktif bukan?

Dalam menyikapi masalah hidup, dimana kita semua tidak pernah bisa lepas dari hal ini. Hanya bisa mengontrol dan menghadapinya untuk menemukan solusi. Tentu, dengan memikirkan dampak-dampak yang potensinya lebih baik (hasil yang diinginkan), kamu bisa memilih mau melakukan hal apa (tindakan).

Sekian, artikel seri ramadhan 1445 Hijriyah ini. Semoga hidup kita kedepan jauh lebih baik, terus meningkat ke level yang lebih tinggi. Jangan pernah putus asa dengan masalah yang ada. Yakinlah bersama Allah, semua akan terselesaikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.