Resensi Buku Rework Jason Fried & David Heinnemeier Hansson

Diposting pada

Buku rework, ditulis oleh Jason Fried dan David Heinemeier Hansson. Satu hal yang paling unik dalam buku ini yaitu cara penyampaiannya sangat asyik.

Singkat-singkat tiap satu sub-bab judul pembahasan, namun justru ini bikin membacanya tidak boring. Sangat cocok bagi orang indonesia yang minat bacanya rendah.

Buku rework isinya tentang apa?

Sudah lama saya lihat buku rework ini melalui instagram ads, fb dan story wa. Namun iklan-iklan itu tidak membuat saya membeli. Alasannya sederhana, saya belum butuh.

Hingga waktunya saya menghadapi problem di tempat kerja. Saya ingin memperbaikinya dengan buku rework ini. Lalu, barulah saya membeli.

buku rework
Foto buku rework

Benar seperti yang dikatakan pereview, buku ini terkesan menggurui. Tapi tetep asyik aja bacanya. Mudah dapet insightnya. Justru, ini saya kira unik. Saya tertarik dengan konsep bukunya. Karena “to the point” penyampaiannya. Langsung ke inti, nggak pake basa-basi. Terbilang sangat berani.

Isi Buku

Ada 9 bab dalam buku ini. Namun, pembahasan setiap bab-nya, terbagi dalam beberapa judul yang pendek-pendek. Jadi, tetap nyaman untuk dibaca.

Saya hanya bisa bocorkan outlinenya saja ya. Terlalu banyak kalo harus sampaikan semua poinnya. Nggak mungkin. Untuk kalian yang tertarik dengan buku ini, bisa membaca sendiri saja, akan lebih asyik dan seru.

Terakhir saya merekomendasikan buku ini buat siapa saja, dari kalangan manapun. Freelancer, karyawan tetep bisa belajar. Namun, buku ini idealnya buat para owner sih.

isi buku rework
Outline buku rework

Pelajaran Penting Buku Rework

Berikut ini pelajaran penting yang berhasil saya himpun. Dari membaca buku rework.

1. Belajarlah dari kesuksesan

Dia bilang, belajar dari kesalahan itu berlebihan. Apa yang benar-benar bisa dipelajari dari kesalahan? Nah, coba bandingkan dengan belajar dari kesuksesan.

Kesuksesan memberikan amunisi riil. Ketika sesuatu itu sukses, Anda tahu apa yang bekerja dengan baik dan Anda bisa melakukannya lagi. Bahkan melakukan dengan lebih baik lagi.

Studi harvard, mengatakan bahwa kegagalan bukan prasarat sukses. Para pengusaha sukses memiliki kemungkinan jauh lebih besar untuk terus berkembang, sekitar 34%. Namun pengusaha yang perusahaannya gagal pertama kali, terus bangkit lagi, memiliki tingkat kemungkinan 23%. Ini sama dengan orang baru yang memulai usaha.

Kalo sukses, tadi potensinya 34%. Kalo gagal, 23%.

Kesuksesan adalah pengalaman yang benar-benar berpengaruh*

*Leslie Berlin, “Try, Try again, or maybe not. New York Times, Mar. 21, 2009.

Sementara, saya baru membagikan satu pelajaran dulu ya hari ini. Kapan-kapan, kalo ada kesempatan insyaallah akan saya lengkapi lagi tambahannya.

Masih ada puluhan pelajaran menarik dan penting lainnya. Jika kalian nggak sabar, bisa langsung miliki saja bukunya.

Terimakasih sudah mampir. Semoga dari buku rework ini, menjadikan cara kerja Anda berubah lebih baik. Selangkah dari hari kemarin. Semangat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.