Allahumma inni as’aluka ilman nafian wa rizqon thoyyiban wa amalan mutaqobbalan

Diposting pada

Doa ini pendek, namun memiliki makna yang fundamental. Jika kita perhatikan urutannya, susunan do’a ini sangat menakjubkan. Allahumma inni as aluka ilman naafi’an wa rizqan thayyiban wa amalan mutaqabbalan.

Dimulai dari permohonan akan Ilmu bermanfaat, kemudian barulah soal rezeki yang halal dan thayyib lalu kemudian ditutup dengan harapan supaya amal kita diterima dan nggak sia-sia.

Bagi sebagian orang, mungkin “allahumma inni as’aluka..” adalah doa untuk melancarkan rezeki. Akan tetapi jika kita mau mencermatinya kembali. Apa yang menjadi sebab atas rezeki (baca:kekayaan), sudah disebutkan oleh doa itu pada urutan awal, yaitu ilman (alias: ilmu).

Jadi mengapa kita tidak berfokus pada ilmu untuk menjadi kaya atau memiliki rezeki yang lancar melimpah. Kenapa kita langsung terpaku pada “rizqon..” sementara rizki adalah sesuatu yang tak bisa langsung kita kendalikan. Dengan kata lain, rizki adalah akibat, bukan sebab.

Sebabnya adalah ilmu. Kita tak perlu mengkhawatirkan rezeki, namun kita fokus saja pada usaha yang salah satunya dengan belajar agar lebih paham dan bisa membuat kita jadi ahli.

Dengan ilmu, kita bisa menguasai dunia dan akhirat.

“Waman aroda ddunya, fa alaiha bililmi. Waman arodal akhirot-wa alaiha bil ilmi. Waman arodahuma, fa alaiha bil-ilmi.”

Sungguh saya takjub dengan doa ini. Semoga temen-temen bisa hafal. Semoga membuat hidup makin berkah, dengan membacanya setiap pagi.

Tulisan Arab “Allahumma inni as aluka ilman nafi’an..”

Berikut ini tulisan arab, latin dan terjemahannnya.

Allahumma inni as aluka ilman nafi’an, wa rizqon thoyyiban, wa amalan mutaqoballa.’

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

Artinya: Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu. Ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan amal yang diterima. (Hr. Ibnu As-Sunni dan Ibnu Majah)

Sumber: BMT Hudatama

Ada 3 penjelasan atas doa ini:

1. Pentingnya Ilmu Bermanfaat (Ilman Nafi’an)

Amat penting jika ilmu yang Allah titipkan pada kita nggak cuma menguntungkan diri Anda sendiri, tapi juga bermanfaat buat orang lain. Berbagilah dengan pengetahuan kalian.

Sehingga kalian bisa menjadi sebaik-baik umat karena bermanfaat pernah mendengar yang satu ini kan? “khoirunnas anfa’uhum linnas.”

Saat Allah nanti meminta tanggung jawab atas ilmu-ilmu yang telah diamanahkan tersebut, insyaallah Anda termasuk bagian dari golongan yang selamat.

Jangan sampai ilmu hanya berhenti di kita. Karena yang tak diamalkan dijamin akan tenggelam dan terlupa. Pastikan mengalir terus, dengan begitu ilmu kita akan bertambah, Allah akan titipkan lagi ilmu yang jauh lebih penting, banyak, dan besar.

Ilmu sejatinya titipan,.. Ilmu, harus mengalir supaya teringat terus, berkembang dan bertambah,..

Catatlah selalu ilmu-ilmu yang sudah kalian ketahui, jangan sampai tidak. Jika perlu bukukan supaya terikat atau malah bermanfaat. Tidak hilang karena lupa.

Maka, sekarang carilah ilmu dulu. Terus mencari. Setelah ilmu didapat, harus di-manfaatkan. Maka, selanjutnya yaitu bicara soal rezeki. Ilmu akan mengundang rezeki. Bahkan, andaikata kekayaan itu hilang, ilmu tidak akan hilang.

Jangan sombong, jangan pelit ilmu. Karena ilmu juga bentuk ujian Allah yang harus dimanfaatkan. Ustadz fahruddin faiz mengatakan Sekarang ini lebih susah memanfaatkan ilmu daripada mencarinya.

Sampaikanlah ilmu walau hanya satu ayat.

Tak perlu malu atau takut dalam menyampaikan. Niatkanlah sebagai upaya kecil menyingkirkan duri di jalan (harap ridho Allah).

2. Manfaat Rezeki yang “Halal dan Thoyyiban”

allahumma inni as aluka
allahumma inni asaluka

Rezeki itu misteri, nggak bisa dibantah. Tapi mengusahakan hanya yang halal saja adalah kewajiban bagi muslim. Kita nggak bisa nerima semua jenis rezeki dengan (mencampurnya) antara yang haram dengan halal.

Ada sebuah analoginya:

Saat pagi hari Anda selesai menyeduh kopi. Aromanya sangat sedap, hangatnya menambah semangat. Belum lama Anda menaruh sendok. Ada sesuatu yang jatuh, masuk ke dalam kopi. Seketika Anda menatap keatas ternyata seekor cicak, yang masih menggerak-gerakkan ekornya. Pertanyaannya adalah: Apa Anda mau meminum kopi tersebut, meski dikit aja?

Terinspirasi dari cerita Ippho Santoso dari Yusuf Mansur.

Tentu Anda tidak akan mau. Begitulah sifat rezeki haram. Susu sebelanga bisa rusak hanya gara-gara nila setitik.

Artinya adalah, rezeki haram itu merusak rezeki baik yang lainnya. Selalu diingat ya ini.

Coba sekarang cek, bagaimana kondisi rezeki kita saat ini? Yuk, terus bersihkan. Apapun posisi saat ii. Caranya dengan mensedekahkannya. Ippho santoso bilang 10%. Sedekah itu akan membersihkan harta dan menyucikan jiwa. Sementara zakat itu menumbuhkan harta.

Manfaat rezeki halal yang kedua dan ini merupakan yang paling saya kagumi adalah membuat doa jadi mudah terkabul.

Sehingga menjaga untuk selalu mengonsumsi makanan yang halal baik itu sifatnya atau dzat makanan itu sendiri, jadi sangat krusial.

Biar saat kita butuh sesuatu sama Allah kemudian meminta melalui doa. Langsung sampai ke Allah tanpa penghalang. Allah berkenan lalu mengabulkan doa dengan cepat.

Supaya lebih ngena. Sekali lagi, yuk hafalkan doa diatas dan membacanya 3x setiap pagi.

Semoga Allah benar-benar jaga kita dari usaha mencari nafkah. Terhindar dari yang haram, syubhat, serta mengkaruniakan yang halalan-thoyyiban.

3. Amal yang diterima lebih baik daripada – amal yang banyak (Amalan Mutaqobbalan)

Apa guna banyak amal namun semuanya tidak Allah terima? Perih, kan?

Mohon maaf, ibarat cinta yang tertolak. Sakit sekali rasanya.

Misal, kita rajin shalat malam, puasa sunnah, sholat di masjid berjama’ah, sempurna rukun iman, senantiasa berbuat baik pada kedua orang tua, tak lalai juga sering bersedekah.

Tapi jika semua amal itu tidak diakui Allah, kita mau apa? Protes?

hadits tentang amal yang tidak diterima oleh Allah
amalan yang tidak diterima

Memang, sebab Allah tidak menerima amal bisa macem-macem alasannya. Hal ghoib. Sepenuhnya jadi Hak Perogatif Allah. Namun, amal tertolak bisa aja terjadi kan?

Ilmu kita lagi-lagi terbatas. Nggak nyampai mau mikirin soal itu. Sementara ‘innallaha wasi’un alim’. Allah maha luas dan maha mengetahui.

Coba ingat kembali, kisah satu amal seorang perempuan pezina namun malah diterima Allah dan sanggup membuat dirinya dapat ampunan hingga masuk syurga. Masyaallah ya.

Sudahlah kesehariannya tidak mulia, penuh kegiatan dosa. Namun ada titik saat ia melihat Anjing kehausan (barangkali kehendak Allah menguji), lalu mau menolong. Dengan memberi minum dari air sumur yang diambil pake sepatu.

Allah menguji hambanya lewat ayat “Linabluwahum ayyuhum ahsanu amala” – siapa diantara kamu yang paling tepat amalnya.

Saat itu Allah langsung ridho dengan wanita itu. Allah menyaksikan, dan langsung menerima amal itu dan menghapuskan dosa-dosanya.

Itulah kehebatan amalan mutaqobbalan. Meski sepele, namun diterima. Amal yang hebat.

Masya Allah, kita nggak pernah tahu mana amal yang bakal diterima mana yang enggak? Jadi mulai sekarang jangan sepelekan amalan kecil yang mungkin membuat Allah justru malah ridho sama kita.

Yang pada akhirnya membuat dosa-dosa terampuni.

Amalkan yuk doa pagi hari: allahumma inni as aluka ilman naafi’an, setiap hari

Kenapa perlu mengamalkan doa ini?

  1. Sebab ingin nambah ilmunya. Makin luas manfaat-nya.
  2. Supaya rezeki yang masuk ke perut anak-anak, istri jelas kadar kehalalannya.
  3. Agar amal yang udah ‘capek-capek’ kita kerjain, berujung diterima Allah.

Masyaallah, doa pendek yang esensinya lengkap, kan?

Sebagai penutup, mohon teman2 ikut baca sekali lagi..

Allahumma inni as’aluka ilman nafi’an wa rizqon thoyyiban wa amalan mutaqobbalan.

Artinya: Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu. Ilmu yang bermanfaat, rizqi yang halal, dan amal yang diterima.

Wallahu a’lam bishowab.

2 komentar

  1. Assalamualaikum Masyaallah, terima kasih banyak untuk penjelasannya tentang doa ini sya menjadi lebih faham

    1. Waalaykumussalam. Sama2 mba. Semoga tidak ada hari yang terlalui tanpa membaca doa pendek ini ya. Semoga selalu berkah hari-harinya. Insyaallah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.