4 Pelajaran Penting buku Psychology of Money Morgan Housel

Diposting pada

Jika Anda berencana ingin mengubah kondisi financial yang lebih baik untuk jangka waktu di mendatang. Maka, buku psychology of money karya morgan housel ini layak Anda baca.

Buku ini memberi saya empat pelajaran penting tentang uang, tentang investasi, kebebasan, kebahagiaan serta menabung. Meski kita semua sudah tahu soal keempat hal diatas, namun cara morgan menyampaikan melalui cerita membuat kita lebih mudah memahami.

Deskripsi Buku

Untuk bukunya sendiri, bersampul putih. Soft cover. Gaya bahasa yang digunakan cukup menarik dan mudah dipahami bagi siapapun. Meski, menggunakan beberapa istilah keuangan namun, tidak membuat buku ini membosankan untuk dibaca.

Psychology of money book cover
Book Covers

Judul Buku: The Psychologoy of Money
Karya: Morgan Housel
Sub judul: Pelajaran abadi mengenai kekayaan, ketamakan dan kebahagiaan.
ISBN: 9786026486578
Penerbit asli: harriman-house.com
Penerbit indonesia: Baca (PT. Bentara Cahaya Aksara)
Situs penerbit: penerbitbaca.com
Penerjemah: Zia Anshor
Penyunting: Dien Cahaya
Jumlah halaman: 238

Link pembelian buku: Gramedia.com/psychology-of-money

4 Pelajaran penting soal uang

Seperti yang sudah saya sampaikan diatas. Pelajarana terpenting dari buku ini, buat saya yaitu mengenai cara membangun kekayaan secara perlahan untuk jangka waktku yang tidak sebentar.

Penulis, mencontohkan tokoh seperti Ronal Read atau Warrent buffet, bagaimana Buffet mendapatkan kekayaan senilai $81,5 miliar. Ia, tidak mendapatkannya di usia 30-an, tahun. Tetapi pada usia 60-an, tahun.

Sesuai judulnya, psychology. Seolah-olah ingin menyampaikan sesuatu yang inti dari uang, psikologi suatu hal terkecil, terdekat.

Itu yang saya tangkap. Nah, adapun beberapa poin yang masih mengendap di kepala dari buku psychology of money lainnya yaitu:

  1. Kekayaan adalah
  2. Penumpukan yang menggila
  3. Menabunglah
  4. Ruang untuk kesalahan

Berikut, rinciannya.

Mengelola uang dengan baik, tidak ada hubungannya dengan kecerdasan Anda dan lebh banyak berhubungan dengan perilaku Anda. Perilaku sukar diajarkan, bahkan kepada orang-orang yang sangat cerdas.

– Morgan Housel.

Faktor Keberuntungan

Sebelumnya, ada dua topik yang akan berdampak ke semua orang sepanjang hidupnya terlepas orang itu suka atau tidak. Yaitu kesehatan dan uang.

Jadi, luangkanlah waktu Anda untuk mempelajari dan merawat keduanya.

Ada juga faktor keberuntungan dan risiko.

Dalam buku ini diceritakan bahwa, Bill Gate menjadi orang terkaya tidak lepas dari faktor keberuntungan. Bahkan Gate bilang, tanpa Lakeside tak akan lahir Microsoft. Lakeside, adalah tempat Bill Gate sekolah dan disitu dia bertemu paul Alen.

Bill Gate dan Alen dengan santainya mengotak-atik komputer. Bahkan sampai larut malam. Disaat kreatifitas mereka berdua menggila, Paul alen bilang ke Gates gini: “Gimana ya rasanya jika kita menjalankan perusahaan fortune 500? Lalu Bill Gate menjawab: Barangkali kita akan punya perusahaan komputer sendiri nanti.”

Disitu, kita melihat tentang impian, affirmasi, bermimpi.

Bill Gates, menjadi satu yang beruntung karena dalam satu kelas, ada siswa yang malah lebih pintar, Kent Evants namanya. Evant sama sama ahlinya dengan bill gates dalam menggunakan komputer. Mereka berdua teman baik.

Hanya saja, kent meninggal pada saat SMA. Karena kecelakaan saat naik gunung. Faktor, keberuntungan membedakan keduanya. Jadi, dalam mempelajari kekayaan atau kesuksesan. Bahwa, faktor keberuntungan juga ikut berperan namun sulit diukur.

Kendali kita, adalah mengusahakan sebaik mungkin upaya untuk mencapainya.

Kekayaan adalah

Kita, sering melihat kekayaan itu dari yang bisa dilihat mata. Padahal, kita nggak tau berapa angka nominal tabungan orang lain, berapa investasinya. Nah, satu yang menjadi kebenaran tentang kekayaan menurut morgan housel adalah bahwa: “Kekayaan adalah apa tidak bisa kita lihat.”

Kekayaan adalah mobil mewah, yang tidak kita beli. Berlian yang tidak kita beli. Arloji yang tidak dikenakan. Penerbangan kelas satu yang tak dinaiki. Kekayaan adalah aset financial yang belum diubah menjadi barang yang bisa dilihat.

Tapi beda ya antara memiliki kekayaan (wealth) dan menjadi kaya (rich). Kekayaan, adalah pendapatan yang tak dibelanjakan. Pilihan yang belum diambil untuk membeli sesuatu kelak.

Kalo kaya, merujuk ke pendapatan sekarang. Misal orang beli mobil pajero, udah pasti kaya karena dia naik kendaraan eklusif diatas 500 jutaan.

Nah, biar lebih jelas. Ini analogi kekayaan: Berolah raga, itu ibarat orang kaya. Saya udah berolahraga dan sekarang saya berhak makan besar. Nah, kekayaan adalah menolak makan besar. Dan menjaga, untuk tetap membakar kalori. Kekayaan itu soal kendali.

Penumpukan yang menggila

Soal penumpukan, itu begini:

Bagaimana sesuatu yang besar, bisa tumbuh dari kondisi yang relatif kecil yang menumpuk (compound). Jika sedikit pertumbuhan menjadi dasar pertumbuhan berikutnya, dasar kecil pada awal bisa mengarah ke hasil yang begitu luar biasa sampai tampak bertentangan dengan logika.

Itu terjadi seperti halnya investasi yang dilakukan oleh Warrent Buffet. Yang mengantarkan dia jadi Orang Terkaya nomor 2 di Dunia setelah Bill Gates. Kata Morgan, Keahlian Buffet adalah investasi, tetapi rahasianya adalah waktu. Begitu, cara kerja penumpukan.

“Penumpukan hanya bekerja jika Anda memberi waktu bertahun-tahun bagi aset. Mirip menanam pohon, Pertumbuhan setahun tidak akan menunjukkan banyak kemajuan. 10 tahun bisa menghasilkan perbedaan yang berarti. 50 tahun, bisa menciptakan sesuatu yang benar-benar luarbiasa. Eksponensisal.

Inti, maksud penumpukan disini adalah investasi.

Menabung & Ruang untuk kesalahan

Ini aslinya dua bab yang beda, tapi saya gabung jadi satu karena bahasannya nyambung.

Jadi, menabung itu nggak usah karena kita pengen punya rumah. Mau umroh, mau haji. Atau mau membeli sesuatu apapun yang nilainya besar. Morgan, menekankan ke kita bahwa tak perlu alasan khusus untuk menabung. Menabunglah untuk ketidakterdugaan.

Kita tidak pernah tahu kondisi yang akan kita hadapi di depan nanti. Kita bisa aja bertemu dengan kegagalan, kebangkrutan, atau hal lain yang tak terduga.

Kalau kita menabung, maka kita akan punya banyak ruang untuk melakukan kesalahan. Bagian dari rencana kita, yang tak berjalan sesuai rencana. Kalo kata benjamin graham, ini namanya margin keamanan. Tujuannya membuat perkiraan yang tak diperlukan (redundansi).

“Ruang kesalahan memungkinkan kita punya ketahanan menganggung berbagai potensi hasil dan ketahanan memungkinkan kita ada cukup lama untuk menunggu peluang mendapatkan untung dari hasil yang berkemungkinan kecil akhirnya terwujud. Jadi, orang dengan cukup ruang kesalahan, dalam strateginya (uang kas) bisa menanggung kesulitan di bagian lain (saham) dan punya keunggulan dibanding orang yang langsung habis semuanyanya kalau keliru.”

So, menabunglah untuk ruang kesalahan. Alias ketidakterdugaan.

Sewaktu muda, bill gate ingin punya cukup uang di bank untuk menggaji semua orang selama setahun bahkan jika tak ada pemasukan. Warent buffet, berjanji menjalankan berksire hathawai dengan uang kas berlebih. Dia bilang, kalo dipaksa milih, saya nggak akan menukar tidur nyenyak pada malam hari dengan laba ekstra.

Ruang untuk kesalahan, dari buku Psychology of money morgan housel
Ruang untuk kesalahan, dari buku Psychology of money morgan housel

Wow, gilak seru banget pembahasan mengenai ruang untuk kesalahan. Sepertinya ini yang paling saya suka dari seluruh buku Psychology of Money Morgan Housel Ini.

Aslinya, masih banyak detail lagi yang bisa Anda temukan saat berhadapan langsung sama bukunya. Rinci, detail, banyak contoh kasus, banyak kalimat yang nikmat dibaca dari bab 13 alias halaman 125 yaitu ruang untuk kesalahan ini.

Selanjutnya, giliran Anda sendiri untuk membedah dan mempelajari bukunya. Silakan, beli langsung bukunya disini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.