Mengubah tekanan kerja menjadi happy

Diposting pada

Mungkin nggak mengubah tekanan kerja di kantor menjadi happy?

Salah satu dampak paling buruk dari bekerja dengan tekanan (pressure) adalah membuat cara bekerja si karyawan jadi tidak dari hati. Itu membuat esensi “cinta” dan “pelayanan” jadi hilang.

Muka terlihat kusut, dan mikroekspresi itu akan ditangkap oleh customer atau mitra. Terus gimana dong, biar karyawan tetap bekerja dengan target, selalu termotivasi dan muncul aura cinta dan happy melayani?

Yuk, kita ubah tekanan menjadi happy.

Cara mengubah tekanan kerja menjadi happy

Begini cara mengubahnya.

Tenang

Berdasarkan dari beberapa saran artikel, cara mengatasi tekanan kerja yang paling pertama adalah tenang. Tapi, kalo otak lagi buyar karena kondisi tekanan yang bikin gak nyaman. Mencerna kata tenang tentu sulit, tapi memang tenang adalah kunci mutlak paling pertama dalam menghadapi tekanan kerja.

Tenang adalah soal kondisi hati, bukan fikiran. Itu kuncinya. Kalo kalian bisa mengendalikan hati (feeling), bukan fikiran. Dijamin, insyaallah pasti bisa tenang. Cara-cara paling umum, untuk menghack rasa tenang adalah dengan meditasi, menarik nafas panjang, dan masuk ke gelombang beta.

Fokus proses, bukan hasil

Tekanan yang diberikan atasan, adalah motivasinya hasil. Dia ingin pencapaian tertentu, bahkan terkadang gak mau tau masalah yang menghambatnya sebenarnya apa. Yang penting bulan ini kamu harus bisa capai sekian! Kalo enggak, kamu kena punishment.

Siapa juga yang bisa mengendalikan hasil? Nggak ada. Dimana-mana, hasil itu efek. Yang perlu kita fokuskan setelah bisa tenang di nomor 1 atas, adalah fokus ke proses. Proses ya bukan hasil. Semua hasil setelah melewati proses. Ada miracle, keajaiban, hasil tinggi di last minute, dan juga hal-hal tak terduga yang serba mendadak dikuar jangkauan fikiran kita.

Doa, tawakal, sedekah, kerjakan dengan terbaik

The last tips, mengubah tekanan kerja jadi happy adalah melakukan aspek-aspek spiritual, seperti berdoa, sedekah, sholat tahajjud, tawakkal, optimis. Intinya libatkan Allah dalam setiap pekerjaan. Dah gitu aja! Jadi gak usah dipusingkan dengan ancaman boss kamu.

Kalo memang setelah usaha maksimal, pada akhirnya gak tercapai. Berarti Allah belum izinkan. Dan itulah yang terbaik bagimu dan perusahaanmu, serta customermu.

Kalau memang Allah izinkan, semuanya akan dinamin mudah dari awal proses dampai akhirnya tuntas. Insyaallah.

Kesimpulan

Saya cuma bisa ngasih tiga tips. Itu yang saya terus coba untuk mengatasi tekanan kerja di tempat saya. Yaitu dengan tenang, fokus ke proses, dan libatkan allah dalam setiap urusan. Bagi saya cukup membantu, terutama keajaiban terkadang datang.

Semoga kalian bisa sabar dalam mencobanya. Serta berhasil menerapkan ketiga poin diatas. Cuma tiga kok, gak banyak-banyak. Sukses terus di pekerjaan kalian masing-masing. Teruslah semangat, konsisten dan jangan egois. Goodluck.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.